Keberadaan Kota Atlantis yang diperkirakan tenggelam 11.600 tahun lalu masih menjadi misteri. Menurut Mitos Yunani, Benua Atlantis hilang karena tenggelam oleh lautan
dan bencana gempa bumi, hingga mengakibatkan daratan Atlantis tenggelam
hingga mencapai dasar laut.
Profesor Arysio Santos yang menyimpulkan bahwa setelah melakukan
penelitian selama 30 tahun terakhir, dirinya meyakini benua Atlantis
adalah Indonesia.
Ia meyakini benua
menghilang akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi bersamaan
pada akhir zaman es sekitar 11.600 tahun lalu. Di antara gunung besar
yang meletus zaman itu adalah Gunung Krakatau Purba (induk Gunung
Krakatau yang meletus pada 1883) yang konon letusannya sanggup
menggelapkan seluruh dunia. Letusan gunung berapi yang terjadi bersamaan
ini menimbulkan gempa, pencairan es, banjir, serta gelombang tsunami
sangat besar.
Bencana maha dahsyat itu juga
mengakibatkan punahnya hampir 70 persen spesies mamalia yang hidup pada
masa itu, termasuk manusia. Mereka yang selamat kemudian berpencar ke
berbagai penjuru dunia dengan membawa peradaban mereka di wilayah baru. “Kemungkinan
besar dua atau tiga spesies manusia seperti ‘hobbit’ yang baru-baru ini
ditemukan di Pulau Flores musnah dalam waktu yang hampir sama,” tulis
Santos dalam bukunya yang berjudul, ‘Atlantis, The Lost Continent
Finally Found’
Selain Santos, banyak arkeolog Amerika Serikat yang juga meyakini
Atlantis adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land yang luasnya dua
kali negara India. Daratan itu kini tinggal Sumatra, Jawa dan
Kalimantan. Salah satu pulau di Indonesia yang kemungkinan bisa menjadi
contoh terbaik dari keberadaan sisa-sisa Atlantis adalah Pulau Natuna,
Riau.
Berdasarkan penelitian, gen yang dimiliki penduduk asli Natuna mirip
dengan bangsa Austronesia tertua. Rumpun bangsa Austronesia yang menjadi
cikal bakal bangsabangsa Asia merupakan sebuah fenomena besar dalam
sejarah keberadaan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar